Hari Ketigabelas - "The Night Come From Me"

Hari ini saya akan mencoba mereview (secara amatir) sebuah film yang saya tonton kemarin malam. Sebelum itu aktivitas saya seharian ini kurang lebih sama seperti aktivitas kemarin; mencoba beradaptasi di tempat magang. Jadi langsung saja ke film yang saya tonton ya~

The Night Come From Us

Penting! Bagi kalian yang hobi menonton film sambil makan, pada film ini tolong jangan menontonnya ketika anda sedang makan. Dijamin pasti mual.

Oke secara umum film ini bercerita tentang seorang mantan anggota khusus Triad (Six Seas) yang ingin kembali hidup tenang dengan cara menyelamatkan seorang anak perempuan dari desa yang seluruh penduduknya telah ia bunuh, namun mengalami kesulitan saat seluruh anggota Triad mencarinya karena ia diangap berkhianat.

Dari awal ini film ini sudah dihantar dengan begitu banyak darah. Secara personal saya suka dengan gambar dan pengadeganannya. Ledakan di mobil polisi, “benci untuk mencinta”, dan tentu saja adegan dua pertarungan terakhir adalah adegan paling favorit sepanjang film ini.

Namun dengan semua sajian keren yang penuh darah sepanjang film ini, entah mengapa saya merasa masih ada yang kurang dari film ini. Mungkin ini akan terdengar sok tau, tapi entah mengapa saya merasa tidak memiliki keterikatan lebih dengan karakter utamanya. Sepanjang film seakan karakter utamanya sibuk sendiri dengan tujuannya sehingga lupa “berbagi” dengan penonton tentang tujuannya. Oh ya, ikatan karakter utama bersama para saudaranya ketika menjadi berandalan lokal juga saya rasa kurang begitu kental di film ini. Walaupun ada adegan “biar saya mati asal kamu bisa lari” sih, tapi tetap saya rasa ikatan antar mereka (Ito dkk) kurang digali lebih dalam. Setidaknya begitu sih menurut saya yang pemahaman filmnya masih dangkal macam ini. Mungkin atas dasar itu saya merasa ada yang hambar dari film ini.

Ya jika ditakar dengan nilai, mungkin film ini ada di angka 8/10. Jika hal-hal yang saya sebutkan di atas lebih dikulik lagi, mungkin angka tersebut bisa ada diangka 9 atau bahkan 10.

Sudah, sekian dulu tulisan saya kali ini. Jika ada kesalahan, mohon dimaafkan atas ketidaktahuan saya.

Sampai bertemu besok.