Sunday, October 20, 2019

Bersedihlah Secukupnya

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka”. Kalimat tersebut dalam satu minggu terakhir sering sekali muncul dalam hidup saya. Entah lewat diskusi umum, ceramah, atau sekadar lewat di linimasa sosial media. Sampai akhirnya saya hadir pada sebuah diskusi kemarin sore yang membahas tentang “cinta dan benci”.

Pertama-tama, mari kita ubah kalimat di atas, dari “cinta dan benci” menjadi “suka dan tidak suka”. Kenapa? Karena jika saya membagi dua hal di atas ke dalam sebuah spektrum kiri (cinta) dan kanan (benci), maka keduanya punya titik muara yang sama yaitu: ketidakseimbangan. Mari kita bahas satu-persatu.