Tuesday, February 5, 2013

Katakan tidak pada minuman keras

Kapal oleng kapten !! Pertama kali membaca status seperti ini, gue bertanya-tanya kenapa kapal ini bisa oleng ? Apakah ditabrak ombak besar atau hanya sekedar menabrak ikan teri yang lagi asik berenang menyebrangi lautan ?. Saya juga sempat berpikir mungkin ini salah satu judul film yang sedang tren di bioskop saat ini (maklum jarang masuk bioskop). Akhirnya gue pun memutusin buat cari tau arti dari kalimat ini. Dan ternyata oh ternyata, arti dari kalimat ini adalah suatu gambaran kehidupan tentang seseorang yang sedang kobam atau mabok. Kalimat Kapal oleng disini ternyata merupakan kiasan bahwa ada seseorang sudah tidak bisa berdiri tegak akibat pengaruh meminum minuman keras. Sebelum itu, gue pengen nanya, kenapa sih disebut minuman keras ? Kan minuman keras itu wujudnya cair, emang ada benda cair yang keras ? Setau gue benda cair yang keras itu cuman air mineral yang dikemas dalam botol terus digebukin dikepala sendiri atau kepala teman, pasti itu sakit dan otomatis itu pasti keras.

Sebenarnya apa sih enaknya meminum minuman keras ? Se tau gue minuman itu rasanya pahit. Kalau didaerah gue (gue nggak tau didaerah lain), minuman yang rasanya pahit ini dicampur dengan minuman kemasan yang manis, agar supaya rasa pahit dari minuman keras tadi ketutup sama rasa manis yang ada pada pada minuman kemasan yang telah dicampur, tapi apa enaknya sih minuman yang kayak beginian ? Udah rasanya aneh, nggak baik lagi buat kesehatan. FYI, gue bukan pemabuk. Jangankan minum buat mabuk, minum orange juice aja gue alergi, apalagi buat minum minuman keras. . . Maklum lidah gue pemalu, jadi suka alergi kalau pertama minum minuman yang baru dikenal. . . Oke, kita lanjut soal mabuk-mabukan. Walaupun minuman ini rasanya aneh dan nggak baik buat kesehatan, tapi kenapa masih ada saja yang ingin meneguk minuman ini langsung ke tenggorokan mereka ? Mungkin jawabannya adalah gaul. Mereka pikir kalau tidak mabuk itu berarti tidak gaul. Sesungguhnya pemikiran seperti inilah yang harus dibuang jauh-jauh oleh generasi muda bangsa Indonesia. Menurut gue, definisi gaul itu: waktu lu kepilih ikut olimpiade matematika terus lu bisa jadi juara satu–atau mungkin lu ikut lomba tujuh belasan antar kecamatan kayak lari kerupuk sama makan karung terus lu bisa dapat penghargaan dari pak camat (ada yang kebalik yah ? nggak apa-apalah biar lucu dikit). Ini baru disebut gaul. Gaul itu dilihat dari bagaimana kita meraih prestasi, bukan berapa banyak miras yang kita konsumsi.

Gue pernah dengar salah satu kisah agama yang menceritakan tentang seseorang yang taat beribadah (sebut saja Ipang). Pada suatu saat, ia dipertemukan dengan seorang wanita pelacur. Wanita tersebut mengajak Ipang untuk main kerumahnya. Setibanya dirumah, tiba-tiba sang pelacur menutup pintu rumah, lalu dia menuangkan segelas khamar (minuman keras) kedalam gelasdan disaat yang bersamaan Ipang melihat ada anak kecil yang sedang bermain didalam rumah tersebut. Wanita itu pun berkata : “Kamu tidak boleh keluar dari rumah ini sebelum kamu meminum khamar ini atau berzinah denganku atau kau bisa keluar tapi kau harus membunuh anak kecil ini. Jika kau tidak mau melakukan ketiganya, aku akan berteriak kalau ada orang yang masuk ke rumahku tanpa seizinku”. Ipang pun menjawab “Berzinah saya tidak mau, saya juga tidak mau membunuh anak kecil yang tidak berdosa ini”. Akhirnya Ipang pun meminum khamar yang telah diberikan oleh sang pelacur tadi. Setelah Ipang minum dan ia mabuk, ia melakukan perzinahan dengan pelacur itu dan  membunuh seorang anak kecil tadi. Sesungguhnya hal ini terjadi karena pengaruh minuman keras yang telah ia teguk tadi, padahal dari pertama ia tidak berniat sekalipun melakukan ketiga hal yang dilarang oleh agama ini. Dari ilustrasi diatas, tidak kah kalian melihat dampak buruk dari meneguk minuman keras ? Hanya karena meminum miras, hal buruk yang sebenarnya tidak ingin kita lakukan bisa terjadi tanpa sepengetahuan kita. Gue pernah denger cerita temen, katanya kalau orang itu sudah oleng, dia suka teriak-teriak gak jelas gitu. Pernah suatu kejadian, gue sempat denger kalau ada orang yang teriak-teriak nggak jelas didepan rumah gue. Setelah gue cek, yah ternyata cuma tukang jual ember keliling. Anti-klimaks

Tapi gue menemukan hal yang menarik dari seorang pemabuk, yang pertama: mereka itu orangnya sederhana, yang kedua: mereka selalu kompak. Nih alesannya. . . Mereka oranya sederhana karena mereka tuh nggak perlu spring bed mahal buat jadi alas untuk mereka tidur. Cukup got/selokan yang kering saja sudah bisa menjadi tempat yang nyaman buat mereka tidur. Masih kurang sederhana apalagi coba ?. Yang kedua, pernah nggak lu ngeliat orang mabuk sendiri-sendiri ? Dari jaman Hitler masih suka nulis status galau di Facebook, nggak ada orang yang mabok sendiri-sendiri. Mereka selalu berjama’a kalau setiap pengen mabuk. Mereka juga selalu mendahulukan teman kalau pengen minum. Saling bahu-membahu kalau pengen pulang kerumah. Pokoknya mereka itu solid abis. Masa pemabuk aja bisa kompak, terus yang pacaran malah sering berantem sih ? #ups.

Oke, gue rasa tulisan gue kali cukup dulu. Mungkin nanti kalau ada ide lagi, tulisan ini bakalan gue perpanjang. Buat kalian yang ingin kasih masukan, boleh tambah dikotak komentar yang tertera dibawah. Satu kalimat terakhir untuk menutupi postingan gue kali ini. “Sebelum anda menyayangi orang lain, sayangilah terlebih dahulu diri anda sendiri”.

8 comments:

  1. tumpah fol tamang biar so jebol :D

    ReplyDelete
  2. Bisa aja lu ndrooooo eh kas hahaha

    ReplyDelete
  3. hmm baru tahu artinya , tadinya banyak orang yang search di google tentang kapal oleng . akhirnya di blog sobatlah saya tahu artinya .

    thanks , jangan lupa mampir ya di blog saya

    ReplyDelete
  4. lapor kapten. dompet oleng.
    oh ya nitip info kehilangan.
    barangkali bermanfaat, gratis.

    http://informasikehilangan.blogspot.com

    ReplyDelete
  5. Produsen dan pengedar miras di negara demokrasi ini sejak JAman DahULu hingga Sekarang masih dibolehkan beroperasi. Sampai kapan yaa?? #mikir #Islam

    ReplyDelete