Monday, July 8, 2013

Kepedihan Selama Semester 2

"Libur telah tiba... Libur telah tiba... Nintaau ba apa..."

Diatas ini merupakan lirik lagu pacar gue Tasya Kamila yang dinyanyiin dengan mode : Bahasa Manado, yang artinya bingung mau ngapain ketika datang waktu libur.  Ya, sampe sekarang gue bingung mau ngapain. Kerjaan gue tiap hari cuman melotot didepan komputer sambil nunggu waktu kuliah nongol lagi... Oke, gue kali ini gak  pengen ngebahas panjang lebar tenang libur... Gue pengen ngebahas tentang kejadian yang gue alamin sebelum libur, lebih tepatnya pada masa kuliah. Gue pengen nyeritain bagaimana kepedihan kehidupan gue ketika waktu berada dikampus. Kalau kebanyakan orang ngomong "Ibu kota itu lebih kejam daripada ibu tiri", kalo menurut gue "Jakarta itu lebih kejam daripada istri ayah yang kedua". Gak nyambung yah ? Bodo amat, gue juga bingung sama kayak kalian.... Pokoknya, intinya gue bakalan ngejelasin bagaimana kehidupan yang gue alami dikampus selama semester dua ini. 

Cikicikibumbum yow ! 

Semua yang menpunyai awal pasti akan berakhir. Semuanya bermula seperti biasa; tiap hari ngampus—mandi—makan—tidur—ngampus lagi. Namun semua itu berubah saat negara api menyerang yang namanya praktikum muncul. Ia merubah semua kegiatan diatas menjadi; tiap hari ngampus—mandi kalo ada waktu—makan kalo ada waktu—tidur kalo ada waktu—ngampus lagi. Ya, seperti itulah kira-kira gambaran besar ketika negara api menyerang... Err, maksud gue ketika waktu praktikum datang.

Memang bagi setiap jurusan yang memiliki mata kuliah praktikum, pasti akan merasakan hal yang sama. Bukan karna praktikumnya, bukan. Semua itu terlihat melelahkan karena kita harus menulis laporan praktikum yang selalu dikejar deadline. Ya, deadline... Dead itu mati, Line itu garis, jadi deadline itu merupakan garis kematian... Ato bisa juga kayak gini : Dead itu mati, Line itu salah satu sosial media, jadi deadline itu merupakan sosial media yang mematikan.... Oke, lupakan.


Sebelumnya gue bakalan ngejelasin bagaimana alur dari praktikum yang ada dikampus gue. Pertama, kita melakukan praktikum yang dibagi menjadi dua shift; hari rabu dan sabtu. Sebelum melaksanakan praktikum kita diwajibkan mengikuti pre-test (tes awal yang dilaksanakan seperti ujian) yang akan diberikan oleh para asisten. Sebelumnya lagi, ketika ingin mengikuti pre-test kita diwajibkan dengan beberapa syarat, yaitu : baju harus rapi (minimal kaos berkerah), celana panjang (bagi cewe boleh menggunakan rok) dan memakai sepatu. Itu syarat berpakaian yang mutlak harus dilaksanakan ketika praktikum. Kalo melanggar, pasti nggak bakalan diijinin ikut pre-tes dan otomatis kita nggak bisa lanjut ketahap berikutnya, yaitu praktikum. Ada juga syarat lain yang wajib harus dibawa ketika mengikuti pre-test, yaitu : membawa modul dan laporan awal. FYI, modul itu semacam refensi yang diberikan oleh asisten yang wajib dipelajari dan nantinya rangukuman dari modul tersebut harus dijadikan laporan awal. Dan perlu kalian tahu juga, syarat untuk menulis laporan awal adalah : 
  • Harus menggunakan tinta biru dan kertas putih berukuran A4 ato A4s.
  • Harus ditulis tangan.
  • Tulisan harus rapi.
  • Harus 5 lembar. Kurang dari 5 lebar = Patah!.

Seperti itulah kira-kira syarat yang harus dilakukan sebelum mengikuti praktium. Kalo ada salah satu saja yang kurang, berarti anda tidak bisa mengikuti praktikum dan otomatis harus mengulang tahun depan ato kami biasa menyebutnya dengan sebutan patah. Ribet ? Makanya jangan kuliah ! #SesatSesaat

Setelah sukses melewati pre-test, akhirnya kita bisa melaksanakan praktikum. Kegiatan praktikum pun dilakukan didalam lab, sedangkan pre-test tadi dilakukan diruang kuliah. Kegiatan praktikum ini tidak sekejam kegiatan pre-test. Kita hanya duduk didepan komputer, mengikuti instruksi yang diberikan dan setelah selesai kita dibebaskan untuk pulang kerumah. Namun sayang, keinginan untuk pulang kerumah harus ditahan karena kita harus menyusun strategi bagaimana menyelesaikan laporan praktikum dengan waktu 7 hari. Ya, menyebalkan memang, tapi hal yang lebih menyebalkan lagi adalah, ketika harus asistensi. Asistensi adalah kegiatan wajib yang harus diikuti ketika kita mengerjakan laporan praktikum. Kita harus memberitahukan perkembangan laporan yang telah kita tulis agar nantinya para asisten bisa memberikan koreksi pada laporan yang telah kita kerjakan. Kegiatan ini berlangsung 3x dalam seminggu. Jadi, kita punya waktu 4 hari yang "bebas" tanpa harus ber-asistensi. 

Asistensi pertama adalah 2 hari setelah setelah kita melaksanakan praktikum. Jadi, untuk para praktikan yang melaksanakan praktikum pada hari rabu, mereka harus melakukan asistensi pertama pada hari jumat dan bagi praktikan yang melaksanakan praktikum pada hari sabtu, mereka harus melakukan asistensi pertama pada hari senin. Dan syarat untuk mengikuti asistensi pertama ini adalah harus sampai bab 3 yang kira-kira memiliki ketebalan sekitar 20 halaman, bahkan bisa lebih. Jadi, dalam 3 hari itu, kita wajib menulis laporan praktikum sebanyak 20 halaman dan tragisnya semua itu harus ditulis pake tangan. Iya, pake tangan. Tangan coy, tangan !

Semua kegiatan asistensi ini harus dilaksanakan. Kalo sampe ada yang kurang, itu berarti kita gagal dapat tiket untuk lanjut ke modul selanjutnya dan otomatis itu sama saja dengan mengulang tahun depan. Tak jarang juga kita mendapatkan tugas tambahan dari para asisten ketika sedang melakukan asistensi. Jadi, demi menjaga kesehatan jari dan tangan anda, saran saya sebaiknya anda berdoa kepada Yang Maha Kuasa ketika sedang melakukan asistensi, agar para asisten lupa dengan tugas tambahan yang akan mereka berikan.

Kegiatan praktikum ini berlangsung kurang lebih 2 bulan lamanya dan menghabiskan 7 modul. Jadi ketika kita berhasil mengerjakan 1 modul, kita harus menyelesaikan modul-modul selanjutnya secara bertahap. Setiap modul kurang lebih memiliki ketebalan kertas sebanyak 50 lembar. Jadi untuk menyelesaikan 1 laporan praktikum, kita harus menulis laporan dengan ketebalan kertas sebanyak 350 lembar, hampir kaya kertas 1 rim. Semua yang telah kita tulis itu 90%-nya harus ditulis tangan. Beuh.... *elus-elus tangan*

Ada satu hal juga yang menurut gue sangat menyebalkan ketika kita berhasil menulis laporan yang tebalnya mirip kayak dompet para koruptor itu. Kita harus dihadapkan dengan yang namanya UAS tentang praktikum. Bukan tentang UAS-nya, tapi lebih kepada cara berpakaian ketika mengikuti UAS. Kita diwajibkan menggunakan kemeja putih, celana bahan dan sepatu pantovel yang berwarna hitam. Maka pada hari itu juga, kami semua sukses menjadi segerombolan e'ek-e'ek cicak yang habis melaksanakan praktikum. 

Oh iya, gue juga lupa ngasih tau tentang jumlah SKS yang ada pada praktikum kali ini. Jumlah SKS yang ada dalam praktikum kali ini hanya 1 SKS. Menurut gue itu nggak setimpal dengan apa yang telah kita perjuangin selama ini. Kita udah buang waktu, tenaga dan bahkan uang, tapi kita hanya dibayar dengan 1 SKS. Beberapa teman pun sempat sakit ketika menjalani praktikum, salah satunya gue. Banyak juga yang gugur dimedan perang ditengah-tengah karna udah nggak sanggup.... Tapi dari semua itu gue sadar, untuk mendapatkan sesuatu yang besar, kita harus memulai dari hal yang kecil terlebih dahulu, dan cara untuk mendapatkan hal kecil seperti itu adalah dengan belajar mengorbankan waktu, tenaga dan bahkan uang agar kita bisa mendapatkan sesuatu yang besar yang telah kita idam-idamkan.

Itulah pengalaman yang bisa gue dapet selama semester 2 kali ini. Memang ribet sih, tapi akan 'plong' ketika semuanya berakhir dengan indah. Buktinya, dari usaha gue selama semester 2 kali ini, alhamdulillah IP gue naik dikit dari semester kemarin. Tentang 1 SKS ? Biarkanlah ! Anggap itu sebagai batu loncatan bagi kita agar bisa sampai ke jenjang sarjana yang telah kita idam-idamkan.


Dari tadi gue ngomong melulu, dari pada cuman jadi fitnah mending gue kasih bukti nyatanya... Silahkan dinikmati, mudah-mudahan nggak bosan ngelihatnya.

Dalam proses beradaptasi dengan lingkungan sekitar
Semangat masih membara

Sempat jatuh sakit di modul kali ini :(

Hampir kehilangan semangat
Mencoba membangun semangat, karena tinggal 2 modul lagi

Sedikit lagi... Sedikit lagi...
SURGAAAH DIDEPAN MATAAAA

Dan inilah yang kalian tunggu-tunggu...

TADAAAA !!!

Welcome home, son.
Gahul beuddz
Tjakep abiezh
Gimana kece nggak hasil perjuangan gue selama semester 2 ini ? Pasti kece dong, muahahahaha.... Ya, inilah hasil kerja keras gue dan gue wajib berbangga diri. 

Tetap semangat dan selamat berlibur teman-teman sekalian *pasang emot titik dua + huruf D kapital*

No comments:

Post a Comment